Racikan Minuman Kopi (Foto: Pixabay) Akhir 2022, merupakan hari yang pelik bagi aku dalam menghadapi kenyataan dan fakta perjalanan hidup. Aku begitu didera suasana yang tidak mengenakkan. Aku kehilangan harapan yang semula ku tanam dan hasilnya nihil bak pisang yang tumbuh tak berbuah. “Kenapa ya Aku seperti ini. Apakah karena ada salah?”. Perasaan ini terus terucap dalam hati seolah Aku didera kesalahan besar. Aku terus memikirkannya lagi. Entah apa yang membuat aku seperti itu hingga akhirnya Aku merasa bersalah dan gila. Tahun ini juga, aku dilanda kemurungan yang amat mendalam. Belum pernah kualami sebelumnya, namun kali ini benar-benar beda. Rambutku yang tidak dipotong menjadi panjang, bak jaman era di 90-an. Wajah yang memang terus dijaga dari debu dan polusi yang beterbangan saat keluar rumah dan berkendara. Parahnya lagi, lambungku semakin hari semakin tidak mengenakkan. Pada Oktober, hatiku tidak karuan. Aku kehadiran saudara sepupu dari Takengon, Aceh Tengah. Ia memin
"Cerita Hidup Sederhanaku"