Langsung ke konten utama

Postingan

Kopi yang Kurang Bersahabat

Racikan Minuman Kopi (Foto: Pixabay) Akhir 2022, merupakan hari yang pelik bagi aku dalam menghadapi kenyataan dan fakta perjalanan hidup. Aku begitu didera suasana yang tidak mengenakkan. Aku kehilangan harapan yang semula ku tanam dan hasilnya nihil bak pisang yang tumbuh tak berbuah. “Kenapa ya Aku seperti ini. Apakah karena ada salah?”. Perasaan ini terus terucap dalam hati seolah Aku didera kesalahan besar. Aku terus memikirkannya lagi. Entah apa yang membuat aku seperti itu hingga akhirnya Aku merasa bersalah dan gila. Tahun ini juga, aku dilanda kemurungan yang amat mendalam. Belum pernah kualami sebelumnya, namun kali ini benar-benar beda. Rambutku yang tidak dipotong menjadi panjang, bak jaman era di 90-an. Wajah yang memang terus dijaga dari debu dan polusi yang beterbangan saat keluar rumah dan berkendara. Parahnya lagi, lambungku semakin hari semakin tidak mengenakkan. Pada Oktober, hatiku tidak karuan. Aku kehadiran saudara sepupu dari Takengon, Aceh Tengah. Ia memin

Semoga Diberi Keberkahan Ya

Senja dari Pantai Penyu, Aceh Besar. (Dokumen Pribadi Junaidi Ari Delung) "Happy Milad Nad. Semoga umur kamu berkah dan sehat-sehat selalu". Begitulah hati ini mendoakan seseorang yang mengingatkanku pada kilas balik hari ini. Aku juga mendoakan agar umurnya senantiasa diberikan keberkahan dan sehat-sehat selalu. Karena dengan berkah, hidup seseorang di dunia bermanfaat dan tidak sia-sia. Dengan kesehatan ia akan senantiasa banyak menjalankan aktivitas-aktivitasnya dengan baik. Apapun yang telah terjadi, semuanya adalah jalan kebaikan dan yang terbaik. Memang belum pernah terpikirkan bahwa akan seperti ini, namun aku yakin semua itu telah berada pada titik dan koridornya. Semoga kita semua diberikan kesehatan juga kebahagiaan. Semoga. Perjalanan hidup harus dilanjutkan meski ditengah badai kekacauan yang dialami. Sulit menerima takdir yang memang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, namun ini juga harus patut disyukuri. Walau bagaimanapun hanya Tuhan, Allah Swt yang memberik

Cinta Sejatiku

Ilustrasi Cinta Sejati (Foto: Pixabay) "Jangan mengikuti diriku yang mencintai seseorang namun sendiri." kata seorang lelaki kepada seorang jurnalis perempuan dalam sebuah pertemuan di sebuah lembah gunung. Apa yang disampaikan lelaki itu memang belum tembus ke dalam hati si wanita dan tidak akan paham dengan kondisi seorang lelaki ini bagaimana sebenarnya perjalanan cinta dan hidupnya. Hidup hanya sebatas menikmati aktivitas, namun tenggelam dalam cinta yang diinginkan namun terkekang oleh jarak, dimensi cinta dan Tuhan. Namun apa yang dirasakannya saat ini adalah sebuah jawaban untuk dirinya bahwa Tuhan memberikan batas waktu selama 10 tahun untuk berpisah dan mencintai dalam diam. Salut benar si jurnalis wanita ini melihat kisah cintanya seorang lelaki ini. Si wanita yang sering menolak lelaki lain untuk menjadi kekasihnya kini menjadi terbalik.  Hatinya terpukau dengan pria ini dan ia mengakui bahwa sejauh ini tidak pernah lelaki yang ia kejar namun entah mengapa kali ini

CINTA DAN KEBAHAGIAAN

Ilustrasi Cinta dan Kebahagiaan. (Foto: Pixabay) "Jika dirimu sendiri tidak bahagia, bagaimana bisa kamu bisa membahagiakan orang lain". Sebuah ungkapan seorang ibu kepada anaknya di sebuah taman di salah satu desa di London. Perasaan ini cukup mewakili seluruh perempuan (ibu) yang mengharapkan anak-anaknya bahagia dengan kehadiran cinta. Perasaan ibu ini disampaikan kepada anaknya lantaran ia meninggalkan anaknya tersebut saat usia 12 tahun. Padahal jauh-jauh hari ia ingin sekali pergi, namun anaknya masih berusia 4 tahun. Akhirnya sang ibu memutuskan pergi ketika sang usia anak berumur 12 tahun. Sang ibu pergi bukan karena benci kepada sang anak, melainkan karena cinta yang tidak ada dalam rumah tangganya. Ia tidak merasakan cinta terhadap suaminya hingga membuat dirinya sengsara dan tidak bahagia. Ia menilai, dalam rumah tangga tanpa cinta antara satu dengan yang lainnya tidak akan ada arti. Kegelisahan dan rasa yang tidak bahagia mendiami dirinya beberapa tahun lamanya hi

Sedan Mercedes-Benz Antik Jadi Mobil Termahal di Dunia

Mobil Sedan Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupe menjadi harga termahal usai dilepas baru-baru ini oleh perusahaan lelang mobil RM Sotheby's. Dilansir dari Kompas.com pada Senin (23/5/2022), harga tersebut ditawarkan dalam acara lelang RM Sotheby's di Jerman pada awal pekan lalu. Menariknya, mobil keluaran 1955 tersebut terjual kepada seorang kolektor pribadi. Mobil ini ditawari harga mencapai 135 juta Euro atau sekitar Rp 2 triliun! Dari bandrol harga itu, Uhlenhaut Coupe kemungkinan merupakan mobil termahal yang pernah ada di dunia. Bahkan, penjualan tersebut cukup menjadi perhatian publik. Situs Dmarge memberi judul untuk penjualan mobil ini sebagai "most expensive ever". Wajar ketika mobil antik menjadi perhatian milyarder sejak beberapa tahun lalu, terlebih sekaliber mobil satu ini. Diketahui, harga mobil-mobil antik yang dilepas di acara lelang tidak pernah setinggi Mercedes-Benz tersebut. (Sedan Mercedes-Benz 300 SLR Uhlenhaut Coupe) Dilansir dari CNBC,